Saturday, November 07, 2009

The Road to the Empire -- Sinta Yudisia

The Road to the Empire The Road to the Empire by Sinta Yudisia


My rating: 4 of 5 stars

Baguusss banget! Sama sekali nggak nyesel bacanya. Meskipun sempet jiper liat bukunya yang tebal itu.

Buku ini mengisahkan perjalanan Takudar, pangeran pertama kerajaan Mongol selama masa melarikan diri setelah terjadi pemberontakan yang membuat Kaisar dan Permaisuri tewas terbunuh. Takudar, memegang janji ayahnya sang Kaisar bahwa dia akan menjadi seorang muslim, akhirnya memeluk agama Islam dan tinggal bersama orang-orang Muslim.

Sementara itu adiknya, pangeran kedua Arghun Khan naik tahta menjadi Kaisar karena Takudar dianggap mati. Arghun Khan yang didampingi seorang penasehat yang juga kemaruk harta dan kekuasaan, menjadi seorang kaisar yang lalim. Tak memperdulikan bahwa perang merusak segalanya. Yang dipedulikannya hanyalah bagaimana dia bisa menaklukkan semua daerah di Mongol seperti halnya Jengis Khan, leluhurnya.

Buzun, sang pangeran ketiga awalnya tak ingin berpihak pada siapapun. Dia hanya pasif saja meskipun hati kecilnya menolak kekejaman kakak keduanya itu. Dalam gundahnya Buzun pun mencari Takudar, sekedar ingin memastikan bahwa kakak pertamanya masih hidup atau jika sudah mati dia ingin mengetahui dimana kuburnya.

Akhirnya Takudar dan Buzun pun bertemu. Takudar yang sudah menjadi seorang muslim berprilaku sangat lembut, begitu pula sahabat-sahabatnya di Madrasah Babussalam. Namun Buzun yang saat itu masih belum bisa menentukan sikap, memutuskan untuk kembali ke ibu kota.

Peperangan antara kaum muslim dan tentara Kaisar tak terelakkan lagi ketika Takudar akhirnya menerima kenyataan bahwa Arghun Khan harus dihentikan karena penaklukannya sudah banyak menelan korban. Apalagi kaisar Mongol hendak membantai kaum Muslim. Takudar tak bisa berdiam diri dan mereka pun akhirnya berhadap-hadapan beradu pedang demi mencapai tahta kekaisaran. Seperti halnya perang yang memakan begitu banyak korban, pertempuran satu lawan satu pun mengambil korban nyawa meskipun sudah diupayakan agar tak lagi banyak korban yang berjatuhan.

Ceritanya sangat memikat, dan membacanya seperti menonton film kolosal bertema kerajaan Mongol yang gegap gempita. Apalagi penggambaran pertempurannya yang demikian dahsyat. It really IS a GOOD book :)

View all my reviews >>

2 comments:

sinta yudisia said...

Assalamu'alaikumwrwb.
terimakasih atas reviewnya ya...doakan mbak sedang menulis Takudar yang berikutnya

sinta yudisia said...

Assalamu'alaikumwrwb.
terimakasih atas reviewnya ya...doakan mbak sedang menulis Takudar yang berikutnya