Thursday, February 27, 2014

Moby-Dick -- Herman Melville

by

My rating: 3 of 5 stars

Another Classic Starts yang mengajak saya membaca kisah klasik. Sudah lama ingin tahu apa sih ini Moby-Dick, dan baru kali ini berhasil menyelesaikannya dalam beberapa hari.

Novel ini menceritakan tentang Ishmael, seorang yatim piatu yang ingin menjadi kru kapal pemburu ikan hiu. Minyak dari ikan hiu adalah komoditas yang banyak dicari untuk kosmetik, kesehatan, dan lain sebagainya.

Di dalam perjalanan mencari kapal yang sesuai, Ishmael bertemu dengan Queequeg, yang memiliki wajah penuh tattoo dan berjanji akan melindungi Ishmael selamanya. Maka berangkatlah mereka menuju Nantucket untuk melamar pekerjaan sebagai anak buah kapal.

Sebuah kapal bernama Pequod menerima mereka bekerja, dan petualangan Ishmael pun dimulai. Kapten kapal adalah seseorang yang misterius, bernama kapten Ahab. Beberapa hari setelah mereka berlayar, Ishmael tidak melihat sosok kapten tersebut. Namun setelah beberapa hari, akhirnya tampaklah sosoknya, dan betapa terkejutnya Ishmael ketika dilihatnya sebelah kaki kapten diganti dengan kayu.

Kapten Ahab sangat terobsesi mencari Moby-Dick yang ternyata adalah nama ikan hiu putih yang telah membuat kapten kehilangan kakinya. Tak memedulikan tujuan awal mereka mencari ikan hiu (yaitu untuk minyaknya), kapten Ahab memutuskan untuk fokus dalam pencarian Moby-Dick.

Setelah beberapa kali mencari informasi dari kapal pemburu ikan hiu yang papasan di laut, akhirnya mereka pun bertemu dengan Moby-Dick. Dua hari dua malam mereka mengejar ikan tersebut, dan dua kali pertempuran terjadi, namun ikan hiu putih itu terlalu tangguh untuk mereka.

Kapten Ahab, tanpa memedulikan keselamatan dirinya, terus memburu ikan hiu putih tersebut hingga akhirnya obsesinya itu membahayakan tidak hanya dirinya, tapi juga anak buah kapalnya.

Serial Classic Starts sekali lagi berhasil membuat saya membaca kisah klasik.

No comments: