Sunday, August 28, 2016

Something Wonderful -- Judith McNaught


Something Wonderful by Judith McNaught

My rating: 4 of 5 stars

Baru kenal sama Judith McNaught setelah direkomendasikan buku ini sama salah satu guru di sekolah. Ternyata ceritanya itu historical fiction yaa? Tapi full of romance. My kinda book ;)

Well, actually... saya nggak terlalu suka fiksi sejarah, tapi kalo dibumbui romance suka bangeettt!!! Seperti novel The Other Boleyn Girl by Philippa Gregory yang pernah saya baca, novel ini semacam guilty pleasure. Dan novel setebal 400-an halaman ini saya lahap hanya dalam waktu 2 hari saja. Yes! Segitunya :D

(Baca review The Other Boleyn Girl by Philippa Gregory)

Adalah Jordan, seorang anak Duke, calon pewaris titel Duke of Hawthorne, sejak masih muda sudah menjadi saksi ketidakharmonisan rumah tangga orang tuanya. Sepertinya perselingkuhan di jaman itu sangat lazim, bahkan menjadi prestise tersendiri jika ada istri yang berhasil bobo cantik bersama Duke. Jordan yang terbiasa dengan kehidupan tersebut menjadi tidak percaya pada ikatan pernikahan. Dia pun melanglang buana dengan memacari perempuan-perempuan yang 'aman', dalam arti bukan perawan ting-ting yang akan bisa menyeretnya ke dalam pernikahan, atau perempuan yang berharap lebih dari hubungan satu malam itu. Yang didekati adalah istri-istri orang yang hanya ingin bobo cantik bersamanya. Udah. Tanpa berharap lebih, tanpa komitmen.

Di sebuah desa, tinggallah seorang gadis bernama Alexandra, yang tinggal bersama ibu dan kakeknya. Ayahnya adalah seorang pejabat pemerintahan yang ganteng dan kaya, namun sering berpergian ke luar kota selama berbulan-bulan. Pulang ke rumah bisa dihitung dengan jari. Alexandra dan ibunya selalu berusaha mati-matian untuk membuat ayahnya betah di rumah. Meski ayahnya sering menyesali penampilan Alexandra yang jauh dari cantik, Alex berusaha menyenangkan ayahnya dengan belajar anggar, berburu, dan keahlian lainnya yang lazim dikuasai anak laki-laki. Dan terbukti, saat ayahnya meninggal (dan meninggalkan kegetiran teramat dalam bagi ibunya) Alex mensupport keluarga itu dengan keahliannya berburu untuk makan mereka sehari-hari.


Sepuluh tahun kemudian, Jordan yang sudah menjadi Duke, dan Alexandra bertemu tanpa sengaja. Saat itu Jordan akan dibunuh oleh bandit, dan Alex yang baru pulang dari pesta ultah temannya, menolong Jordan. Kejadiannya jadi lucu masa! Soalnya saat itu Alex mengenakan baju ksatria yang kaleng-kaleng gituuu.. Hahaha! Singkat cerita, Alex pingsan dan dibawa ke sebuah penginapan dekat situ oleh Jordan. Tapi dasar orang kampung, mereka disangka melakukan sesuatu dan reputasi Alex pun langsung rusak.

Tidak terima anaknya menjadi bahan omongan tetangga (keong racun!) mereka pun mendatangi rumah nenek Jordan tempat pria tersebut sedang berkunjung, dan menuntut agar Jordan menikahi Alexandra. Tentu saja awalnya dia menolak, namun setelah memikirkan reputasi Alex, Jordan pun menyadari kesalahannya dan menerima pernikahan tersebut. Niatnya, Alex akan ditaruh (barang kale!) di rumahnya di Devon, sementara Jordan akan tinggal di rumah keluarganya di desa lain dan bersenang-senang di London sama simpanannya. Hubungan mereka secara personal sebenarnya baik, karena Jordan juga berhutang nyawa pada Alex. Namun jadi agak baper saat dalam perjalanan, dan Jordan kepincut sama kecantikan Alex. (Dih, bahasanya.. kepincut)

Dan seperti pengantin baru lainnya, mereka pun akhirnya melakukan 'itu'. Padahal tadinya Jordan berniat menggauli Alexandra setelah beberapa tahun lagi (usia mereka terpaut 10 tahun. Bayangin nikahin anak usia 17 tahun!) Tapi yah namanya playboy cap kacang gongseng, akhirnya di hari ke empat, mereka pun resmi menjadi suami istri. Namun, malam harinya Jordan menghilang. Entah kemana. Dan Alex pun menjadi janda sebelum seminggu menjadi istri orang. Wak-waaaww!

Alexandra dibawa oleh Duchess (neneknya Jordan) dan dilatih untuk menjadi istri bangsawan yang pantas menyandang gelar sebagai istri Jordan. Tepat satu tahun kemudian, Alexandra pun diperkenalkan ke kalangan orang-orang kaya tersebut. Sayangnya, Alex menjadi tidak diterima karena melakukan kesalahan-kesalahan, dan di antaranya adalah memuji kecantikan dua wanita, yang ternyata adalah simpanan dan mantan simpanan Jordan! Kenyataan bahwa Jordan playboy yang suka main dengan istri orang pun menyakitkan hati Alex dan membuatnya berubah seratus delapan puluh derajat. Dari Alex yang sopan dan baik hati, kini Alexandra menjadi penggoda. Pria mana pun bertaruh akan bisa menaklukkan istri Jordan sang playboy tersebut.

Hingga akhirnya Duchess tidak tahan akan reputasi Alex yang baru itu, dan menyuruh sepupu Jordan, Tony, yang sekarang menjadi Duke, untuk menikahi Alex. Dan di hari pernikahan tersebut... Jordan muncul! Dari mana aja sih Oom...? Alexandra yang awalnya sangat mengharap Jordan kembali, malah berbalik benci setengah mati dan ingin membatalkan pernikahan mereka. Nah lho! Gimana iniii...? Apakah mereka akan berpisah? Secara Alex sudah tahu belang suaminya di masa lalu. Atau mereka akan tetap bisa bertahan di masa-masa krisis kepercayaan seperti ini? Belum lagi kepala kepolisian membeberkan bukti yang menyudutkan Alex, bahwa dia lah orang yang berniat membunuh Jordan selama ini. Waaahhhh... complicated!

Novel tebal ini alurnya cepat, bikin baper dan penasaran setengah mati. Belum lagi saat karakter utama menduga-duga, salah info, dan memojokkan. Satu per satu rahasia yang terungkap bikin tambah baper! Aaah, pokoknya baca deh! Gak nyesel :D


No comments: