Tuesday, January 24, 2017

Ugly Love -- Colleen Hoover

Ugly Love by Colleen Hoover

My rating: 3 of 5 stars

Sudah tiga novel Colleen Hoover yang saya baca termasuk yang ini. Pertama November 9, yang kedua It Ends With Us. Dan yang baru saja saya selesaikan Ugly Love ini. Dari ketiga novel yang saya baca tersebut, saya paling suka yang It Ends With Us. Sementara Ugly Love ini, saya kurang begitu menikmati. Mungkin karena sudah mulai eneg sama adegan keju berlapis MSG di dalamnya, hehe. Memang apa-apa yang kebanyakan juga nggak bagus ya?

Kisahnya tentang Tate, yang baru saja pindah ke apartemen abangnya, Corbin, untuk melanjutkan sekolah keperawatannya, sambil bekerja. Corbin adalah abang yang sangat protektif, dan mempunyai teman sesama pilot bernama Miles. Pertemuan pertama Tate dan Miles terjadi di depan pintu apartemen Corbin, dan pria itu sedang mabuk berat. Tate membantunya masuk ke apartemen Corbin, dan keesokan harinya dimulailah hari penuh tatapan. Yap, kenapa saya bilang demikian? Karena memang itulah yang terjadi. Dari sejak pagi hari Tate bangun hingga ke hari-hari ke depannya, Miles seperti memiliki hobi baru, menatap Tate. Tak banyak bicara, hanya mata yang menatap, menatap, dan menatap.

Tate tidak memungkiri kalau lama kelamaan dia suka pada Miles. Well, siapa juga yang nggak klepek-klepek ditatap melulu sama cowok, yang nggak banyak omong, tapi matanya itu lho! Euh, seperti menembus jantung. **eaaa** Sebenarnya mereka sama-sama tertarik, tapi Miles lebih menarik diri. Kenapa? Ternyata ada sesuatu di masa lalu Miles yang membuatnya menolak untuk mencintai lagi.

Pic. doc pribadi
Namun emang dasar naluri cowok ye, akhirnya Miles nggak bisa menahan diri untuk mendekati Tate dan kesepakatan pun dibuat. Mereka akan menjalani hubungan tanpa status. Jadi hanya bersenang-senang di ranjang, tanpa ada komitmen. Miles memberikan dua syarat kepada Tate: jangan bertanya tentang masa lalunya, dan jangan berharap masa depan. Dan Tate pun memberikan satu syarat pada Miles, yakni untuk tidak bersikap seolah memberinya harapan.
“Don't ask about my past. And never expect a future.”
Hubungan tanpa komitmen itu pun berlangsung di belakang Corbin, karena mereka tahu betapa Corbin akan mengamuk jika tahu adiknya hanya 'dipake' saja sama temannya. Dia menginginkan pria yang terbaik untuk adiknya itu, dan tidak ragu untuk menjauhkan teman-temannya dari Tate. Tate sadar, dirinya jatuh cinta pada Miles, pria dengan masa lalu yang misterius, dan seperti menolak mengakui kalau dirinya juga tertarik pada Tate. Bahkan sering penolakan Miles menyakiti hati Tate tanpa disadarinya. Tapi namanya perempuan, jika sudah jatuh cinta, sesakit apa pun pasti dimaafkan. **bodoh? Maybe!**

Dialog-dialog yang kocak terselip di antara percakapan antara Tate dan Miles, juga percakapan Teta dengan dirinya sendiri. Seperti saat Miles berbicara, dan Tate begitu menyukai suaranya yang bagus. Nih, kayak gini nih:

The word yes is so much beautiful coming from his mouth, laced with that voice. He could probably make any word beautiful. I try to think of a word I hate. I kind of hate the word ox. It's an ugly word. Too short and clipped. I wonder if his voice could make me love that word.
"Say the word ox."
His eyebrow rises, like he's wondering if he heard me right. He thinks I'm weird. I don't care.
"Just say it," I tell him.
"Ox," he says, with slight hesitation.
I smile. I love the word ox. It's my new favorite word.

Di sini saya ngakak :D

Pic. doc pribadi
Ms. Colleen sangat gamblang menggambarkan bagaimana Tate begitu memuja Miles, dan sempat gemas di chapter-chapter awal karena Tate tuh kayak bodoh banget! Udah tahu Miles nggak ngasih harapan apa-apa, tetap aja dia berharap, trus berharap, lalu kecewa. Capek banget baca chapter awal. Novel ini menceritakan per-bab dari sudut pandang dua karakter utama. Bab Tate menceritakan tentang hubungan mereka sekarang, bab Miles flash back ke masa lalunya. Dan justru bab Miles yang menyedot perhatian saya. Karena sudah gemes sama Tate dan berharap dia mau meninggalkan si Miles yang euuhhhh...! Ngeselein tapi adorable. **hatiku tercabik**

Lalu pada akhirnya, saat baca bab Miles tentang masa lalunya yang sangat membuatnya trauma itu, hu-hu-huuu... hati saya rembes, Mak...! Sedih banget ternyataaaa! **gak lah, gak bakal saya spoiler, he-he. Baca aja gih!**

Dari tiga novel Ms. Colleen yang sudah saya baca ini, dua diantaranya tentang cowok  yang tidak ingin berkomitmen. Namun setelah bertemu si karakter perempuan, cowok ini mau mengubah pandangan dan gaya hidupnya. Demi cinta. De-mi cin-ta. Huhuuyy...! Dan satu lagi, di awal chapter novel-novelnya Ms. Colleen ini, semua maniisssss... kadang malah terlalu manis, sampe eneg, hehehe. Trus di tengah mulai ada konflik, dibanting, diplintir, dibikin babak belur dulu, baru di akhirnya dikasih yang manis lagi. Yah, begitulah kalau baca novel dengan pengarang yang sama secara berturut-turut. Jadi tahu gaya ceritanya, tapi tetap penasaran juga sih sama background story si karakter di dalamnya. Makanya sekali buka novelnya, meski eneg sama keju berMSG, tetap saja dibaca terus sampai habis. :D

Tapi tetap ya, buat anak dibawah umur, belum boleh! Oiya, buku ini rencananya mau difilmin loh! Katanya sih bakal rilis di US tanggal 7 November 2018. **masih  lamaaa** Saya lihat thrillernya, kok kayak bakalan jadi seperti Fifty Shades of Grey ya? Soalnya memang isi ceritanya juga banyak adegan yang bikin kipas-kipas. So, yeah... anak di bawah umur, absolutely can not!

Nih, posternya.



No comments: